AMBARAWA - Lapas Ambarawa melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi warga binana yang menempati kamar 4 blok 2. Kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit menular di dalam lembaga pemasyarakatan, Sabtu (04/11/2023).
Dalam pemeriksaan ini, juga diikutsertakan tiga tahanan baru dan satu narapidana baru yang baru saja dipindahkan dari Lapas Kebumen. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis, gangguan ketergantungan obat, riwayat penyakit menular, atau gangguan kesehatan mental.
Meskipun satu dari mereka adalah residivis yang telah masuk penjara sebanyak lima kali, hasil tes urine menunjukkan hasil negatif, menandakan mereka tidak memiliki gangguan ketergantungan obat.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sulfikar Amir
|
Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga mencakup pemeriksaan gula darah. Dalam hal ini, dari target 60 orang warga binaan di kamar 4 blok 2, dua orang terdeteksi memiliki kadar gula darah yang tinggi. Ini menjadi perhatian serius, dan tindakan pencegahan serta edukasi kesehatan langsung diberikan kepada kedua tahanan tersebut.
Kepala Lapas Ambarawa, Bapak Mujiarto, mengungkapkan pentingnya upaya ini dalam menjaga kesehatan para warga binaan. "Pemeriksaan kesehatan adalah langkah awal untuk memastikan kondisi kesehatan warga binaan tetap terjaga dan mendeteksi dini penyakit-penyakit yang mungkin timbul. Kami akan memberikan perawatan dan edukasi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mereka, " kata Bapak Mujiarto.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh positif dalam menjaga kesehatan para narapidana dan tahanan serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan. Selain itu, edukasi kesehatan yang diberikan juga akan membantu para warga binaan untuk lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit-penyakit yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka.
(n.son/***)